Imbalance Hero

Imbalance Hero
Sand King

Jumat, 21 Oktober 2011

Resensi Buku Sisy

PENDAHULUAN
a. Isi Novel Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannyasendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan merekaingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnyamenyetujui hubungan mereka.

b. Tujuan Pengarang
• Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalamsebuah paragraf (sebuah buku)
• Memberikan efek emosional, membuat seseorang termotivasi bahkan terhibur

c. Tujuan Penyusunan Novel
• Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
• Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi
• Untuk melatih diri dalam bekerja dan kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca

d. Manfaat Novel Novel ini bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya para remaja. Selain itu, untuk mengetahui cerita kehidupan sehari-hari para remaja.
e. Audiens (Sasaran) Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas. Khususnya para remaja, para siswa SMA, dan mahasiswa

f. Sistematika Novel Novel ini tersusun secara sederhana, dimulai dari pembuka cerita, isi cerita, dan penutup ceritag. Dari Segi Kebahasaan dan EjaanDilihat dari segi bahasa, sebenarnya pengarang novel ini belum seluruhnya menggunakan BahasaIndonesia. Masih banyak kata ejaan atau bahasa asing.



PEMBAHASAN
SinopsisSissy cewek imut yang demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai sekretaris di perusahaan milik papanya. Untuk urusan ‘keras kepala’, dia memang benar-benar mirip papanyayang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia Sissy dan Dira. Dira adalahkakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya sebagai Direktur Utama. Dira adalahanak kebanggaan sang papa. Papanya selalu tidak setuju dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak mau ‘calon suami’ anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yangmembuat Dira dan Sissy selalu bertentangan dengan ayahnya.Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup selokan.Dia berusaha terus supaya sepatunya ias lepas sampai ada seorang cowok cakep yang langsungikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan akhirnya sepatu itu berhasillepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong itu dan bergegas pergi tanpa bilangterima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, Cuma lain divisi. Nama cowok itu Sebastian.Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari ‘sang cowok penolong’ karena maludan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala. Malangnya, dia malahdimutasikan jadi sekretaris Sebastian.Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di tempat kerjadan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus bersikap kaku setiaphari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan Sebastian menjadi akrab, bukanseperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua pacaran.Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira kakaknyasendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain. Setelah lamamenjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa sebenarnya dia. Sissymemberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak Sadewo. Reaksi Sebastiansangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk mengatakan bilaSissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang hubungannya denganSebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di tengahkerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian ias g bersamaAlex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak Sadewo terhenyak melihatmereka berdua.23.2. Identitas Buku


a. Judul Buku : Sisi Cinta Sissy
b. Jenis Buku : Fiksic.
Pengarang : Lusi Wuland. Penerbit : Puspa Swara, Anggota IKAPIe. Cetakan : I- Jakarta, 2006.
Halaman Buku : 160 halaman.
Panjang dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,5 cmh.
Jenis Kertas : Quartoi.
Harga Buku : Rp 24.900,00

Isi Resensia. Susunan Penyajian Novel yang berjudul Sisi Cinta Sissy ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan para remaja.Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke ceritalainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berfikir akhir dari cerita novel itu.
b. Gaya Bahasa Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum, khususnya pararemaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan terdapat bahasa Inggris.
c. Hal-hal yang menarik dari novel Novel ini ias menarik perhatian para pembaca.Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita yanglain ias membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikanmembaca novel ini dan mengetahui akhir cerita.
d. Kelemahan Novel
• Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
• Terlalu banyak bahasa asing
• Harga novel terlalu mahale.

Kelebihan Novel
• Cover (sampul) novel sangat menarik
• Kertas novel menggunakan kertas quarto
• Perwatakan tokoh mudah dimengerti
• Menceritakan kehidupan para remaja sekarang

Menurut saya, novel ini tidak patut untuk dibaca/ dimiliki karena isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit) dan akhir dari cerita novel ini tidak selesai sehingga pembacaharus menebak-nebak akhir cerita itu sendiri.

4. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik

A. Unsur Instrinsik
1. Tema : Percintaan
2. Alur : Maju Mundur
3. Bahasa : Bahasa Indonesia tidak baku dan Bahasa Asing
4. Penokohanan.

a. SissyBandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan jangan pacaran melulu..”ujar Dira nyengir. (halBnyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindar-hindar,tetap aja ada kemungkinan ‘kepergok’ (hal 13)Periang : “Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima kasihdengan sangat tulus…, dan sangat riang…, tidak perlulah dianggap sebagai hutang. (hal 23)Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu dan apaadanya….(hal 58)

b. RonanaLatah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak ada benjol,hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)Genit : Iiiiih… Ronana genit!” seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)

c. DiraUsil : “Siapa yang bilang kamu goblok…, penyalit menahun… hihihi…” celetuk Dira asal. (hal9)Tegas : “Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apal ias gng tidak mengenakkan di kantor initentang salah satu dari kita. (hal 15)Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah orangyang gampang meledak. (hal 46)

d. SebastianBaik : “Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit. (hal 10)Perhatian : “Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda” ucap Sebastian sambilmenyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)4Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik danramah kepadanya. (hal 56)

e. MelvianaTomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan malahngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14 ias gf. WiwidUsil : “Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih,” celetuk Wiwiddari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : “Kenapa kamu ini?” Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal 24)
g. EvaTukang gosip: Bersamaa ias ggan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan ‘sosok menonjol’dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. iasl 23)
h. Pak SadewoOtoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik. Banyak syaratdan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
i. RizalPerhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
j. TobiasPetualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negara-negara lain.(hal 39)Usil : “Ayolah…wajahmu itu nggak bisa berbohong, iassy sayang… Aku ngg ias ga tidur kala iaslang wajahmu masih seperti ini.” (hal 41)
k. NoviIngin tahu : “Hah, mereka ngapain aja?” Novi menjadi tertarik kalau membicarakan pegawaikeren seperti Sebastian. (hal 51)
l. AlexSuka hura-hura: “Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
m. MamaPerhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)Baik : “Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian,otomatis menjadi masalah mama juga.” (hal 72)

5. Amanat

• Sayangilah diIimu, beri ia kesemIatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life isnothing but being yourself.
• Terkadang cinta tidak harus memiliki
• Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang kita buatitu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit.

6. Setting

a. Tempat : kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian, hotel,coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio, lapangan, dan galeri
b. Waktu : pagi, siang, sore, dan malamc. Suasana : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang

7. Sudut Pandang : orang pertama


B. Unsur Ekstrinsik

1. Sosial AgamaDilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim
2. Sosial EkonomiKeadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi cerita yang adadalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
3. Sosial BudayaPengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang menempatkan karirnya diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa dan mamnya.
4. Biografi PengarangLusi Wulan. Cewek 26 tahun, single, breakable (!), dan sedang mengalami a quarter life crisis.Berangan-angan menghabiskan malam dengan menulis dan menatap bintang di Bali Selatan(masih ada bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu pindah ke Yogya. Karier menulisnyadimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau tidak bisa menulis. L iasan, juara 2 di sebuahlomba menulis fiksi langsung didapatnya. Kepercayaan dirinya terus naik hingga novel keduanyaterpilih untuk diterbitkan. Saat ini, bekerja di perusahaan swasta dan getol mengumpulkan duituntuk rencana hidup terbesarnya…sedikit bersenang-senang dan membangun khayalan di ataskenyataan untuk terus bikin kepala nyut-nyutan.


6. PENUTUP

4.1 Kesimpulan Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannyasendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnyamenyetujui hubungan mereka.Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua didalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja sekarang.

4.2 Saran
1. Redaktur Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya satrawan mudaagar lebih dikenal masyarakat
2. Pengarang
• Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang
• Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh pembaca.
3. Pembaca
• Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang
• Pembaca dituntu untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel


7. DAFTAR PUSTAKA
Wulan, Lusi. 2006. Sisi Cinta Sissy. Jakarta: Puspa Swara


8. RESENSI KARYA SATRA
“ Sisi Cinta Sissy

Pengertian Resensi

A. Pengertian Resensi.

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.

Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.

1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.

B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1. Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);

b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);

c. penerbit;

d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);

e. tebal buku;

f. harga buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukaan

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:

a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;

b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;

c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;

d. memaparkan keunikan buku;

e. merumuskan tema buku;

f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;

g. mengungkapkan kesan terhadap buku;

h. memperkenalkan penerbit;

i. mengajukan pertanyaan;

j. membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:

a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;

b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;

c. keunggulan buku;

d. kelemahan buku;

e. rumusan kerangka buku;

f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);

g. adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.